Wednesday 3 October 2012

Oktober Ini 44 Tank Leopard TNI Tiba di Indonesia



Tentara Nasional Indonesia terus memperkuat Alat Utama Sistem Persenjataan (Alutsista). Dalam waktu dekat, sejumlah persenjataan yang dipesan dari luar negeri akan tiba di tanah air. Salah satu persenjataan yang segera tiba itu antara lain tank Leopard dari Jerman.

"Kami ingin mendatangkan tank Leopard. Karena mungkin prosesnya agak panjang, Oktober ini baru bisa tiba 44 unit," kata Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Pramono Edhie Wibowo di Jakarta, Rabu 3 Oktober 2012. 

TNI AD juga akan menambah dua batalyon Multiple Launch Rocket System (MLRS), satu batalyon Mitra Rudal Antipesawat Terbang.

Tak hanya TNI AD, TNI Angkatan Laut juga akan mendatangkan senjata baru berupa enam kapal selam. Tiga unit kapal selam akan didatangkan dari Korea Selatan, tiga lainnya dari Inggris. "Kami juga mau mendatangkan satu skuadron helikopter antikapal selam dari Amerika Serikat," ujar Kepala Staf TNI AL, Laksamana TNI Soeparno.

TNI Angkatan Udara juga tidak mau ketinggalan. Mereka akan menambah dan mengupgrade pesawat Hercules hibah dari Australia. "Hercules kami cuma 13 unit. Kami akan upgrade lagi dan akan membeli 10 unit pesawat Hercules lagi dari Australia," ucap Kepala Staf Angkatan Udara, Marsekal TNI Imam Sufa'at.

Sementara itu, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono mengatakan penambahan alutsista itu harus diimbangi oleh kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) TNI. "Karena kami menyadari, secanggih apa pun alutsistanya, SDM yang tidak memadai, alat itu tidak ada artinya," ujar Agus. (umi)

Monday 1 October 2012

Perang melawan terorisme upaya menghabisi elemen anti Amerika




JAKARTA - Maraknya "perang terhadap terorisme" di Indonesia belakangan ini, mendapatkan tanggapan dari pengamat intelijen Herman Ibrahim. Apa yang dilakukan aparat dalam membera
ntas terorisme ini, sesungguhnya sedang membasmi elemen-elemen yang anti Amerika, baik secara politik maupun ekonomi, sehingga dicari-cari kesalahan pada kelompok tertentu.

"Itu dilakukan untuk memperkuat daya tawar Indonesia di dunia internasional. Yakni Indonesia sebagai negara demokrasi, negara yang melaksanakan perang terhadap terorisme dan itu menjadi trend pada negara-negara di dunia yang tergabung dalam kelompok ekonomi G20," kata Herman seperti dilansir itoday, beberapa waktu lalu Senin (24/9).

Apalagi menurutnya, dibekuknya terduga teroris baru-baru ini dianggap aneh karena penangkapannya tidak dipicu adanya sebuah peristiwa terlebih dahulu. Melainkan dikait-kaitkan dengan orang-orang yang ditangkap sebelumnya, baik karena pertemanan atau karena aqidah yang sama.

Herman menambahkan, seseorang seharusnya ditangkap bila melakukan perbuatan atau merencanakan perbuatan yang sudah jelas. Karena itu ia berpendapat bahwa isu terorisme ini akan terus dimainkan, dan tak menutup kemungkinan dijadikan komoditas untuk mendapatkan dana dari luar.

Awas! Ada Agenda Tersembunyi di Balik Bantuan Alutsista AS



JAKARTA- Kemurahan hati Amerika Serikat (AS) dengan membanjiri Indonesia dengan berbagai tawaran bantuan persenjataan belakangan mendapat perhatian dari banyak kalangan. Sebab sika
p AS yang mendadak murah hati kepada Indonesia ditenggarai memiliki agenda tersembunyi.

Kepada itoday, Rabu (26/9), pengamat pertahanan, Rizal Darma Putra menilai bantuan senjata AS kepada Indonesia untuk mempersempit kesenjangan teknologi persenjataan dengan negara di kawasan ASEAN seperti Thailand, Malaysia, Singapuran dan Vietnam. Hal itu dilakukan agar Indonesia dapat ikut serta dan saling melengkapi ketika akan menggelar senjata di kawasan, atau join military operation.

“Join millitary operation antar negara ASEAN memang disiapkan AS untuk menghadapi Cina di Laut Cina Selatan, itu hidden agendanya, “ ungkap Rizal.

Namun demikian, untuk menyembunyikan agenda rahasia itu, yang dimunculkan di permukaan adalah terjadinya perlombaan senjata di kawasan ASEAN, seiring dengan perkembangan ekonomi dan konflik regional, dimana masing-masing negara memperkuat pertahanannya, dan itu memicu pembelajaan alutsista di negara ASEAN.

“Apakah arm race itu hanya kebetulan? Saya melihat ada suatu pola untuk membangun kekuatan militer yang relatif setara di antara negara-negara ASEAN, untuk mempermudah bilamana dibutuhkan join military operation, “ jelasnya.



Sumber : Itoday


TNI Memberikan Semangat Untuk Berantas Korupsi


TNI Bantu KPK Menjemput Jenderal Polisi Korupsi


Pagi kemarin saya membaca sebuah running news (potongan berita tertulis) disalah satu TV yaitu: tentang TNI yang bersedia membantu KPK menjemput jenderal Polisi yang mangkir mengikuti pemerik
saan di KPK.

Tempo dulu ada misi dwi fungsi ABRI/TNI yang menjadi kontroversi di negri ini tapi apakah TNI mau juga mengulangi gerakan yang kontroversial itu ? adanya keinginan KPK untuk memanfaatkan rumah tahanan milik TNI baru-baru ini mendapat tanggapan positif dan negatif terutama dari para politisi, tetapi jika TNI benar-benar bekerja sama dengan KPK untuk menghadapi anggota polisi yang mencoba melawan hukum maka ini adalah suatu hal yang bukan mustahil. TNI selama ini dikenal sering melakukan gerakan TNI masuk desa dimana mereka melakukan kegiatan yang ersifat sementara untuk membantu membangun fasilitas desa dll kegiatan sipil, kalau ikut membantu gerakan anti korupsi sebagai suatu kegiatan masuk desa maka ini adalah hal yang baik.

TNI dan Polisi punya atasan masing-masing yaitu Panglima TNI untuk TNI dan Kapolri untuk Polisi, diatas mereka ada Presiden RI yang dalam hal ini dijabat oleh Pak SBY. Jika TNI membantu KPK menangkap anggota Polri yang bermasalah kira-kira bagaimana yaa ? apakah Pak SBY melakukan Intervensi ?

Selamat memperingati HUT untuk TNI.

Tempo dulu ada misi dwi fungsi ABRI/TNI yang menjadi kontroversi di negri ini tapi apakah TNI mau juga mengulangi gerakan yang kontroversial itu ? adanya keinginan KPK untuk memanfaatkan rumah tahanan milik TNI baru-baru ini mendapat tanggapan positif dan negatif terutama dari para politisi, tetapi jika TNI benar-benar bekerja sama dengan KPK untuk menghadapi anggota polisi yang mencoba melawan hukum maka ini adalah suatu hal yang bukan mustahil. TNI selama ini dikenal sering melakukan gerakan TNI masuk desa dimana mereka melakukan kegiatan yang ersifat sementara untuk membantu membangun fasilitas desa dll kegiatan sipil, kalau ikut membantu gerakan anti korupsi sebagai suatu kegiatan masuk desa maka ini adalah hal yang baik.
TNI dan Polisi punya atasan masing-masing yaitu Panglima TNI untuk TNI dan Kapolri untuk Polisi, diatas mereka ada Presiden RI yang dalam hal ini dijabat oleh Pak SBY. Jika TNI membantu KPK menangkap anggota Polri yang bermasalah kira-kira bagaimana yaa ? apakah Pak SBY melakukan Intervensi ?
Selamat memperingati HUT untuk TNI.

Potensi Cadangan Pertahanan Negara


Bagaimana potensi SDM bila seperti ini?



Foto: Potensi Cadangan Pertahanan Negara

Tawuran pelajar dan bentrokan antar kampung maupun kelompok masyarakat yang marak terjadi di berbagai daerah menunjukkan banyak hal dalam masyarakat kita, terutama sisi negatif yang sudah banyak diungkapkan media.  Dari sisi berbeda kondisi tersebut juga menunjukkan adanya sikap mental yang berani, semangat kesatuan yang kuat dan militasi yang tinggi. Ini semua merupakan sebagian syarat yang sangat dibutuhkan untuk membangun kekuatan pertahanan negara yang tangguh dan disegani.

Banyak negara sangat kekurangan dalam hal ini, sementara dengan maraknya aksi kekerasan oleh masyarakat sipil menunjukkan kita memiliki potensi yang besar akan sumber daya untuk membangun kekuatan pertahanan negara yang tangguh dan disegani. Namun kekuatan ini harus dikelola dengan baik untuk mencegah pembantaian sesema anak bangsa. Kementerian Hankam perlu memikirkan pemanfaatan potensi masyarakat kita untuk komponen cadangan pertahanan Negara.

Dengan pemanfaatan yang efektif dari potensi masyarakat ini sebagai komponen Cadangan Petahanan Negara khususnya untuk garda depan di wilayah-wilayah perbatasan, maka ketahanan keutuhan NKRI menjadi lebih terjaga dan disegani oleh negara-negara tetangga mulai nakal mengutak-atik tapal batas, mengintai pulau-pulau kosong dan menghina dengan klaim aset-aset budaya kita.

Tawuran pelajar dan bentrokan antar kampung maupun kelompok masyarakat yang marak terjadi di berbagai daerah menunjukkan banyak hal dalam masyarakat kita, terutama sisi negatif yang sudah banyak diungkapk
an media. Dari sisi berbeda kondisi tersebut juga menunjukkan adanya sikap mental yang berani, semangat kesatuan yang kuat dan militasi yang tinggi. Ini semua merupakan sebagian syarat yang sangat dibutuhkan untuk membangun kekuatan pertahanan negara yang tangguh dan disegani.

Banyak negara sangat kekurangan dalam hal ini, sementara dengan maraknya aksi kekerasan oleh masyarakat sipil menunjukkan kita memiliki potensi yang besar akan sumber daya untuk membangun kekuatan pertahanan negara yang tangguh dan disegani. Namun kekuatan ini harus dikelola dengan baik untuk mencegah pembantaian sesema anak bangsa. Kementerian Hankam perlu memikirkan pemanfaatan potensi masyarakat kita untuk komponen cadangan pertahanan Negara.

Dengan pemanfaatan yang efektif dari potensi masyarakat ini sebagai komponen Cadangan Petahanan Negara khususnya untuk garda depan di wilayah-wilayah perbatasan, maka ketahanan keutuhan NKRI menjadi lebih terjaga dan disegani oleh negara-negara tetangga mulai nakal mengutak-atik tapal batas, mengintai pulau-pulau kosong dan menghina dengan klaim aset-aset budaya kita.

KRI Klewang antara "Human error atau Sabotase"

KRI Klewang In Memoriam

Foto: KRI Klewang In Memoriam

Tiga  hari sebelum ujicoba berlayar,  Trimaran stealth KRI Klewang 625 musnah terbakar, lalu tenggelam dan kini tinggal kenangan.  Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan kapal.  Api tiba-tiba berkobar begitu besar dari arah ruang mesin, saat kapal berada di galangan kapal TNI AL Ketapang, Banyuwangi- Jawa Timur.

Yang menjadi pertanyaan besar, mengapa api begitu cepat menghanguskan seluruh kapal ?.  Apakah kapal ini cacat disain atau material ?

Kebakaran ini terjadi siang hari, justru ketika sebagian teknisi PT Lundin Industry Invest dan kru TNI AL sedang mencoba sistem mesin kapal.

Direktur PT Lundin Industri Invest, Liza Lundin menduga kebakaran itu akibat korsleting listrik di bagian darat yang menjalar ke kapal. Namun Liza menyatakan akan dilakukan investigasi yang melibatkan beberapa pihak termasuk TNI AL.

Korsleting listrik memang bisa memicu titik api yang sangat tinggi dalam sekejap. Suhu logam kabel yang memanas tiba-tiba akan menjalar dengan cepat. Bahkan saking panasnya, plastik pembungkus logam kabel akan langsung meleleh dan meledak-ledak sambil menimbulkan titik api di beberapa tempat.

Namun hampir semua mesin canggih akan melindungi komponen vital mereka dari efek korsleting. Mesin mesin canggih melokalisir korsleting itu, dengan memutus titik bakar melalui sejumlah sikring/fuse.

Jika kita terus menduga-duga,  akan banyak sekali kemungkinannya.

Jika benar terjadi korsleting, kemungkinan titik api tersebut menyambar bahan bakar yang ada di KRI Klewang.

Tentu kita masih ingat, bagaimana bahan bakar pesawat bisa merontokkan menara kembar WTC di Amerika Serikat. Bahan bakar pesawat yang masih penuh, membakar sokoguru / tiang utama dari gedung  WTC itu. Logam sokoguru yang lumer tak mampu menahan gedung pencakar langit itu dan akhirnya ambruk rata dengan tanah.

Hal yang sama bisa terjadi di KRI Klewang. Suhu yang begitu panas akibat terbakarnya bahan bakar kapal, membuat body kapal yang terbuat dari bahan komposit, meleleh seperti lilin.

Dengan demikian bisa dikatakan hull/ body kapal memang tidak mampu menahan titik api bersuhu tinggi.

Tentu saya tidak ingin sok tahu dan ini sebatas analisa semata.

Penyebab kebakaran akan diketahui setelah dilakukan investigasi.  Sialnya, seluruh badan KRI Klewang habis terbakar.  Hal ini menyulitkan melacak proses terbakarnya kapal.

Unsur sabotase tidak bisa diabaikan.

Kita menjadi teringat dengan kecelakaan pesawat jet komersial Rusia, Sukhoi Super Jet 100 (SSJ-100) di Gunung Salak, Bogor- Jawa Barat. Presiden RusiaVladimir Putin, langsung membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kecelakaan tersebut, termasuk dugaan unsur sabotase.

Pesawat SSJ-100 sudah berteknologi modern.  Kaca pesawat saja bisa mendeteksi jika ada terrain seperti  gunung atau bukit di depan pesawat. Belum lagi sensor lainnya.  Kursi pesawat akan bergetar jika pilot mengabaikan warning tersebut.

Belum lagi pilot yang menerbangkan pesawat SSJ-100 adalah mantan instruktur pesawat tempur  jet supersonic Sukhoi. Pilot ini sudah terbiasa diguncang dan diputar oleh pesawat yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Sementara saat kecelakaan SSJ-100 itu sedang terbang dengan kecepatan rata-rata pesawat komersial.  Bagaimana bisa pesawat itu menabrak gunung ?.

Pesawat-pesawat modern seperti: Airbus, Boeing atau SSJ-100,  hampir tidak mungkin jatuh, kecuali akibat human error atau sabotase.

Tak lama setelah jatuhnya pesawat SSJ-100, terjadilah kebakaran terhadap kapal selam nuklir AS  USS Miami, yang merapat di galangan Kittery Maine, Jumat 25 Mei 2012.  Hasil penyelidikan otoritas AS menyimpulkan, kapal itu sengaja dibakar oleh salah seorang pekerjanya, alias sabotase.

Bagaimana dengan KRI Klewang ?.
Kalau ada pihak atau negara lain yang ingin menyabotase KRI Klewang, tentu cukup mudah. Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Laut di antara pulau-pulau Indonesia merupakan jalan masuk yang empuk bagi kapal selam asing.

Pertanyaannya, apakah TNI AL telah memiliki alat atau sensor untuk mendeteksi kapal selam asing yang melintas, bolak balik atau justru mangkal di laut Indonesia ?.

Memasang sensor kapal selam di bawah laut tidak mudah. Jika proyek itu diserahkan kepada pihak asing, tentunya alat itu menjadi mubazir, karena mereka akan tahu di mana sensor itu dipasang.

Apakah Indonesia sudah memasang sensor kapal selam di laut-laut Indonesia yang strategis ?.

Operasi kapal selam bersifat rahasia. Kapal selam asing bisa saja melakukan operasi rahasia di bawah laut Indonesia. Bahkan untuk jenis kapal selam nuklir, mereka bisa berdiam diri, mangkal berbulan bulan di bawah laut Indonesia, untuk operasi rahasia yang dibutuhkan.

Jika demikian, tentu mudah bagi pasukan komando di kapal selam itu, untuk naik ke permukaan lalu melakukan sabotase.

Kapal selam pun bisa melakukan operasi rahasia seperti: mengangkut emas, mengangkut uranium, transfer hulu ledak nuklir, bahkan membuang limbah nuklir di tempat yang mereka inginkan.

Lebih parah lagi kapal selam bisa saja melakukan sabotase alam, misalnya menyuntikkan “kelereng” ke gunung berapi di bawah laut, agar gunung  itu cepat meletus. Jangan lupa kita memiliki gunung di bawah laut, yakni Krakatau.

Analisa ini memang cukup mengerikan. Namun secara akal sehat opsi itu mungkin saja terjadi.

Dengan demikian memang tidak boleh Indonesia membiarkan wilayah bawah lautnya tidak terpantau dengan benar.

Mungkin anda pernah mendengar, bagaimana awak kapal selam Indonesia  mendengar “ping” dari kapal selam negara lain yang berada di Indonesia.

Wilayah laut Indonesia, bisa jadi rute bagi perjalanan kapal selam penjelajah sejumlah negara.  Yang lebih berbahaya, kapal selam itu bukan sekedar melintas, tapi mangkal terlebih dahulu di bawah laut Indonesia, untuk tujuan tertentu.

Mungkinkah uranium dari perusahaan tambang raksasa di Papua diangkut ke luar negeri melalui kapal selam ?. Tentu mungkin.

Hal yang aneh tapi nyata terjadi dengan tetangga dekat kita Sigapura.

Singapura bisa dikatakan nyaris tidak memiliki laut. Namun mengapa mereka terus menambah jumlah kapal selamnya menjadi 6 unit ? Padahal biaya operasi kapal selam tidaklah murah. Lalu untuk apa kapal selam itu ?

Mungkinkah kapal-kapal selam Singapura melakukan operasi atau transaksi pengiriman uang, emas, permata dan barang berharga lainnya dari berbagai negara melalui bawah laut ? .  Transaksi besar yang ilegal dan rahasia, tentu sangat ideal dilakukan melalui kapal selam.

Bahkan sejumlah gembong narkoba di Mexico dan negara Amerika Latin, menggunakan kapal selam untuk mengangkut transaksi narkoba. Beberapa kapal selam pengangkut narkobat, sempattertangkap oleh otoritas Mexico.

Kita jadi ingat ketika perang dunia ke II, bagaimana kapal selam U-209 Jerman masuk ke teluk yang sempit di Belanda, untuk menghancurkan sejumlah kapal dan fasilitas militer Sekutu di malam hari.  Setelah meledak dan terbakar,  militer Sekutu yang berada di galangan kapal di Belanda kebingungan mencari tahu mengapa kapal perang dan fasilitas militer mereka hancur. Di saat kebingungan itu, kapal selam U-209 Jerman sudah pergi menjauh.

Apakah insiden di galangan kapal Belanda ini,  sama dengan insiden terbakarnya KRI Klewang di Banyuwangi Jawa Timur ?.
klewang24 KRI Klewang Terbakar

KRI Klewang 625 dalam Kenangan
Apa jadinya jika kapal selam asing merapat ke Tanjung Priok dan menembakkan rudal ke sejumlah sasaran di Jakarta ?. Kita hanya bisa clingak-clinguk mencari tahu darimana rudal itu ditembakkan, sementara kapal selam itu, telah pergi menjauh.

Apakah Kapal kebanggan Indonesia KRI Klewang habis terbakar karena kecelakaan kerja atau sabotase ?. Saat ini kita tidak tahu.

Yang sudah jelas adalah pesawat N-250 disabotase pihak asing melalui tangan IMF, sehingga proyek strategis itu terbengkalai hingga sekarang.

Dan kini proyek strategis lainnya karya bangsa Indonesia, Trimaran KRI Klewang, musnah tiga hari sebelum kapal itu resmi berlayar. Come on…wake up Guys !.

Semoga bencana yang menimpa KRI Klewang tidak membuat TNI AL dan John Lundin, surut membuat kapal perang Trimaran. (JKGR).

Tiga hari sebelum ujicoba berlayar, Trimaran stealth KRI Klewang 625 musnah terbakar, lalu tenggelam dan kini tinggal kenangan. Tidak banyak yang bisa dilakukan untuk menyelamatkan kapal. Api tiba-tiba berkobar 
begitu besar dari arah ruang mesin, saat kapal berada di galangan kapal TNI AL Ketapang, Banyuwangi- Jawa Timur.

Yang menjadi pertanyaan besar, mengapa api begitu cepat menghanguskan seluruh kapal ?. Apakah kapal ini cacat disain atau material ?

Kebakaran ini terjadi siang hari, justru ketika sebagian teknisi PT Lundin Industry Invest dan kru TNI AL sedang mencoba sistem mesin kapal.

Direktur PT Lundin Industri Invest, Liza Lundin menduga kebakaran itu akibat korsleting listrik di bagian darat yang menjalar ke kapal. Namun Liza menyatakan akan dilakukan investigasi yang melibatkan beberapa pihak termasuk TNI AL.

Korsleting listrik memang bisa memicu titik api yang sangat tinggi dalam sekejap. Suhu logam kabel yang memanas tiba-tiba akan menjalar dengan cepat. Bahkan saking panasnya, plastik pembungkus logam kabel akan langsung meleleh dan meledak-ledak sambil menimbulkan titik api di beberapa tempat.

Namun hampir semua mesin canggih akan melindungi komponen vital mereka dari efek korsleting. Mesin mesin canggih melokalisir korsleting itu, dengan memutus titik bakar melalui sejumlah sikring/fuse.

Jika kita terus menduga-duga, akan banyak sekali kemungkinannya.

Jika benar terjadi korsleting, kemungkinan titik api tersebut menyambar bahan bakar yang ada di KRI Klewang.

Tentu kita masih ingat, bagaimana bahan bakar pesawat bisa merontokkan menara kembar WTC di Amerika Serikat. Bahan bakar pesawat yang masih penuh, membakar sokoguru / tiang utama dari gedung WTC itu. Logam sokoguru yang lumer tak mampu menahan gedung pencakar langit itu dan akhirnya ambruk rata dengan tanah.

Hal yang sama bisa terjadi di KRI Klewang. Suhu yang begitu panas akibat terbakarnya bahan bakar kapal, membuat body kapal yang terbuat dari bahan komposit, meleleh seperti lilin.

Dengan demikian bisa dikatakan hull/ body kapal memang tidak mampu menahan titik api bersuhu tinggi.

Tentu saya tidak ingin sok tahu dan ini sebatas analisa semata.

Penyebab kebakaran akan diketahui setelah dilakukan investigasi. Sialnya, seluruh badan KRI Klewang habis terbakar. Hal ini menyulitkan melacak proses terbakarnya kapal.

Unsur sabotase tidak bisa diabaikan.

Kita menjadi teringat dengan kecelakaan pesawat jet komersial Rusia, Sukhoi Super Jet 100 (SSJ-100) di Gunung Salak, Bogor- Jawa Barat. Presiden RusiaVladimir Putin, langsung membentuk tim khusus untuk menginvestigasi kecelakaan tersebut, termasuk dugaan unsur sabotase.

Pesawat SSJ-100 sudah berteknologi modern. Kaca pesawat saja bisa mendeteksi jika ada terrain seperti gunung atau bukit di depan pesawat. Belum lagi sensor lainnya. Kursi pesawat akan bergetar jika pilot mengabaikan warning tersebut.

Belum lagi pilot yang menerbangkan pesawat SSJ-100 adalah mantan instruktur pesawat tempur jet supersonic Sukhoi. Pilot ini sudah terbiasa diguncang dan diputar oleh pesawat yang bergerak dengan kecepatan sangat tinggi. Sementara saat kecelakaan SSJ-100 itu sedang terbang dengan kecepatan rata-rata pesawat komersial. Bagaimana bisa pesawat itu menabrak gunung ?.

Pesawat-pesawat modern seperti: Airbus, Boeing atau SSJ-100, hampir tidak mungkin jatuh, kecuali akibat human error atau sabotase.

Tak lama setelah jatuhnya pesawat SSJ-100, terjadilah kebakaran terhadap kapal selam nuklir AS USS Miami, yang merapat di galangan Kittery Maine, Jumat 25 Mei 2012. Hasil penyelidikan otoritas AS menyimpulkan, kapal itu sengaja dibakar oleh salah seorang pekerjanya, alias sabotase.

Bagaimana dengan KRI Klewang ?.
Kalau ada pihak atau negara lain yang ingin menyabotase KRI Klewang, tentu cukup mudah. Sebagian besar wilayah Indonesia adalah lautan. Laut di antara pulau-pulau Indonesia merupakan jalan masuk yang empuk bagi kapal selam asing.

Pertanyaannya, apakah TNI AL telah memiliki alat atau sensor untuk mendeteksi kapal selam asing yang melintas, bolak balik atau justru mangkal di laut Indonesia ?.

Memasang sensor kapal selam di bawah laut tidak mudah. Jika proyek itu diserahkan kepada pihak asing, tentunya alat itu menjadi mubazir, karena mereka akan tahu di mana sensor itu dipasang.

Apakah Indonesia sudah memasang sensor kapal selam di laut-laut Indonesia yang strategis ?.

Operasi kapal selam bersifat rahasia. Kapal selam asing bisa saja melakukan operasi rahasia di bawah laut Indonesia. Bahkan untuk jenis kapal selam nuklir, mereka bisa berdiam diri, mangkal berbulan bulan di bawah laut Indonesia, untuk operasi rahasia yang dibutuhkan.

Jika demikian, tentu mudah bagi pasukan komando di kapal selam itu, untuk naik ke permukaan lalu melakukan sabotase.

Kapal selam pun bisa melakukan operasi rahasia seperti: mengangkut emas, mengangkut uranium, transfer hulu ledak nuklir, bahkan membuang limbah nuklir di tempat yang mereka inginkan.

Lebih parah lagi kapal selam bisa saja melakukan sabotase alam, misalnya menyuntikkan “kelereng” ke gunung berapi di bawah laut, agar gunung itu cepat meletus. Jangan lupa kita memiliki gunung di bawah laut, yakni Krakatau.

Analisa ini memang cukup mengerikan. Namun secara akal sehat opsi itu mungkin saja terjadi.

Dengan demikian memang tidak boleh Indonesia membiarkan wilayah bawah lautnya tidak terpantau dengan benar.

Mungkin anda pernah mendengar, bagaimana awak kapal selam Indonesia mendengar “ping” dari kapal selam negara lain yang berada di Indonesia.

Wilayah laut Indonesia, bisa jadi rute bagi perjalanan kapal selam penjelajah sejumlah negara. Yang lebih berbahaya, kapal selam itu bukan sekedar melintas, tapi mangkal terlebih dahulu di bawah laut Indonesia, untuk tujuan tertentu.

Mungkinkah uranium dari perusahaan tambang raksasa di Papua diangkut ke luar negeri melalui kapal selam ?. Tentu mungkin.

Hal yang aneh tapi nyata terjadi dengan tetangga dekat kita Sigapura.

Singapura bisa dikatakan nyaris tidak memiliki laut. Namun mengapa mereka terus menambah jumlah kapal selamnya menjadi 6 unit ? Padahal biaya operasi kapal selam tidaklah murah. Lalu untuk apa kapal selam itu ?

Mungkinkah kapal-kapal selam Singapura melakukan operasi atau transaksi pengiriman uang, emas, permata dan barang berharga lainnya dari berbagai negara melalui bawah laut ? . Transaksi besar yang ilegal dan rahasia, tentu sangat ideal dilakukan melalui kapal selam.

Bahkan sejumlah gembong narkoba di Mexico dan negara Amerika Latin, menggunakan kapal selam untuk mengangkut transaksi narkoba. Beberapa kapal selam pengangkut narkobat, sempattertangkap oleh otoritas Mexico.

Kita jadi ingat ketika perang dunia ke II, bagaimana kapal selam U-209 Jerman masuk ke teluk yang sempit di Belanda, untuk menghancurkan sejumlah kapal dan fasilitas militer Sekutu di malam hari. Setelah meledak dan terbakar, militer Sekutu yang berada di galangan kapal di Belanda kebingungan mencari tahu mengapa kapal perang dan fasilitas militer mereka hancur. Di saat kebingungan itu, kapal selam U-209 Jerman sudah pergi menjauh.

Apakah insiden di galangan kapal Belanda ini, sama dengan insiden terbakarnya KRI Klewang di Banyuwangi Jawa Timur ?.
klewang24 KRI Klewang Terbakar

KRI Klewang 625 dalam Kenangan
Apa jadinya jika kapal selam asing merapat ke Tanjung Priok dan menembakkan rudal ke sejumlah sasaran di Jakarta ?. Kita hanya bisa clingak-clinguk mencari tahu darimana rudal itu ditembakkan, sementara kapal selam itu, telah pergi menjauh.

Apakah Kapal kebanggan Indonesia KRI Klewang habis terbakar karena kecelakaan kerja atau sabotase ?. Saat ini kita tidak tahu.

Yang sudah jelas adalah pesawat N-250 disabotase pihak asing melalui tangan IMF, sehingga proyek strategis itu terbengkalai hingga sekarang.

Dan kini proyek strategis lainnya karya bangsa Indonesia, Trimaran KRI Klewang, musnah tiga hari sebelum kapal itu resmi berlayar. Come on…wake up Guys !.

Semoga bencana yang menimpa KRI Klewang tidak membuat TNI AL dan John Lundin, surut membuat kapal perang Trimaran. (JKGR).

"Harga Apache Tanpa Senjata US$40 Juta per Unit"


Helikopter tempur Apache
Amerika Serikat menawarkan kepada Indonesia untuk membeli delapan unit helikopter tempur Apache.  Wakil Ketua Komisi I DPR - komisi yang bermitra dengan kementerian pertahanan -- mengaku terkejut dengan rencana pemerintah untuk membeli helikopter tempur tersebut.

"Karena selama ini Kementerian Pertahanan atau TNI tidak pernah merencanakan pembelian Apache, baik dalam APBN 2012 maupun RAPBN 2013," kata Wakil Ketua Komisi I DPR TB Hassanudin, Senin, 1 Oktober 2012.

Menurut politisi PDI Perjuangan ini, harga satu unit Apache tanpa senjata diperkirakan sekitar US$40 juta. Namun bila dipersejatai harganya akan meningkat menjadi US$60 juta per unit. "Atau US$600 juta untuk 10 unit," ungkap dia.

TNI, kata Hassanudin, memang akan membeli delapan unit helikopter serang seharga US$90 juta dan 16 unit helikopter serbu seharga US$170 juta, tahun ini. Kedua jenis pesawat itu akan dibeli dari PT DI dan sudah teken kontrak. "Pemerintah sebaiknya konsisten saja dengan rencana  itu," katanya.
Sebelumnya, Ketua Komisi I DPR Mahfudz Siddiq, mengkritisi tawaran Amerika itu. Menurut dia, lebih baik Indonesia membeli helikopter multifungsi yang lebih berguna, yaitu CH-47 Chinook, ketimbang helikopter tempur.

Chinook dikenal sebagai helikopter angkut, baik untuk personel maupun logistik. "Komisi I tahun lalu pernah mengusulkan kepada Kementerian Pertahanan untuk membeli Chinook dari Amerika Serikat dengan skema MFS (military foreign sales)," ujar Mahfudz.

Heli Chinook, kata Mahfudz, sangat multifungsi, terutama untuk membantu operasi penanggulangan bencana. "Apache memang diperlukan sebagai heli serbu, namun lebih prioritas Chinook. Syukur kalau pemerintah Amerika Serikat bisa tawarkan keduanya," katanya.

NTB Siapkan Peringatan Dua Abad Gunung Tambora

Provinsi Nusa Tengara Barat menyiapkan pesta perayaan dua abad meletusnya Gunung Tambora pada 2015 mendatang. Persiapan perayaan dua abad letusan Gunung Tambora itu dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kunjungan wisata ke Nusa Tenggara Barat. 

Gubernur NTB Muhammad Zainul Majdi di Mataram mengatakan peringatan dua abad letusan Gunung Tambora itu merupakan bagian dari sejarah yang penting bagi kemanusiaan juga bagi dunia. “Kalau 2012 ini menjadi puncak pariwisata NTB dengan program Visit Lombok Sumbawa 2012, maka kami akan menyiapkan perayaan dua abad meletusnya Gunung Tambora pada 2015 mendatang,” kata Zainul Majdi saat meresmikan Santika Hotel di Mataram Senin 1 Oktober 2012.

Meletusnya Gunung Tambora pada 1815 menjadi salah satu yang perhatian masyarakat dunia yang cukup fenomenal. Terlebih letusan Gunung Tambora itu menjadi yang terdahsyat di nusantara setelah letusan yang memunculkan Danau Toba. “Konon kekalahan Napoleon itu salah satunya diakibatkan oleh letusan Gunung Tambora yang memunculkan musim dingin berkepanjangan," kata dia.

Pada 11 April 1815, Gunung Tambora mengamuk dahsyat. Letusannya mengguncang bumi hingga jarak ratusan mil -- terasa sampai Eropa dan Amerika Utara. Jutaan ton abu dan debu memenuhi udara, mengubah siang menjadi gelap pekat.

Selama lebih dari 10 hari, Tambora mengeluarkan 24 kubik mil lava dan bebatuan gunung. Dahsyatnya letusan itu memunculkan kawah selebar 3 mil dengan kedalaman hampir 1 mil di puncak Tambora. Lelehan lava panas, batu yang beterbangan, dan gas mematikan yang ke luar dari perut Tambora, menewaskan puluhan ribu orang.

Sebelumnya pemerintah NTB mulai mempersiapkan pedoman teknis terkait peringatan dua abad meletusnya Gunung Tambora. Seluruh ahli geologi dan kegunungapian dunia akan diundang untuk meramaikan kegiatan akbar tersebut.

Bahkan terdapat tiga agenda besar yang sedang dipersiapkan yakni sosialisasi mengenai kondisi alam Tambora, pengumpulan situs-situs yang ditemukan di sekitar gunung, dan pengembangan infrastruktur termasuk pariwisata.

Selain itu NTB juga sedang mencatat temuan-temuan terbaru terkait kondisi geologis Tambora akibat  letusan dahsyat pada 10 April 1815 yang letusannya tercatat sebagai yang terbesar dalam sejarah.

Meski sudah tak lama aktif, Tambora masih menarik perhatian. Astronot Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA), pada tahun 2009, mengabadikan kaldera Tambora dari luar angkasa.

Kaldera Tambora berdiameter 6 kilometer dan sedalam 1.100 meter. Kawah ini terbentuk saat Tambora yang saat itu tingginya sekitar 4.000 meter kehilangan puncaknya dan ruang magma dikosongkan dalam letusan dahsyat tahun 1815. Kawah Tambora menjadi danau air tawar, yang juga diisi aliran lava minor dan kubah dari abad ke-19 dan ke-20.

Pada tahun 2004, para ilmuwan menemukan sisa-sisa peradaban kuno dan kerangka dua orang dewasa yang terkubur abu Tambora di kedalaman 3 meter. Diduga, itu adalah sisa-sisa Kerajaan Tambora yang tragisnya 'diawetkan' oleh dampak letusan dahsyat itu.

Penemuan situs itu membuat Tambora punya kesamaan dengan letusan Gunung Vesuvius di abad ke-79 Masehi. Peradaban di Tambora lantas sebagai "Pompeii di Timur." Pompeii adalah nama kota Romawi di dekat Naples, Italia yang disapu oleh letusan dahsyat Gunung Vesuvius. Kota tersebut terkubur di bawah timbunan abu raksasa dan lenyap selama 1.600 tahun sebelum ditemukan kembali secara tidak sengaja.

Harimau Jawa Punah, Habitatnya Terancam Musnah

Area hutan cagar alam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, makin berkurang di musim kemarau ini. Ekosistem di wilayah ini semakin terancam. Juga para penghuninya.

“Selama kemarau, 25 ha kawasan Cagar Alam Bojong Larang, Jayanti, terbakar,” ungkap Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Cianjur Isis Iskandar, Selasa 25 September 2012.

Isis menjelaskan kebakaran ini terjadi selama beberapa kali dalam rentang waktu tiga bulan terakhir. Setiap kejadian tidak kurang dari lima hektar lahan terbakar. Kejadian terakhir adalah pada awal bulan lalu di mana 10 hektar lahan cagar alam ini terbakar. “Kebakaran hutan ini masih mungkin terjadi lagi mengingat hujan masih belum merata hingga kawasan Cianjur Selatan,” ungkapnya.

Kawasan Cagar Alam Bojong Larang, Jayanti, merupakan salah satu hutan pantai yang jumlahnya semakin berkurang di Pulau Jawa dan di Indonesia. “Di Cianjur ya tinggal hutan pantai ini yang tersisa dalam kurun 30 tahun terakhir. Sisanya musnah. Luas kawasan yang tersisa hingga tahun ini tinggal 732,22 hektar saja,” katanya.

Isis menambahkan ada dugaan kesengajaan dalam perusakan alam ini. “Kita masih menyelidiki dugaan adanya kesengajaan dalam kebakaran hutan di kawasan ini. Meski kering, api tidak akan menyala begitu saja. Untuk antisipasi kamitelah membentuk PAM swakarsa hutan dengan nama Damkarsaka. Mereka ujung tombak kami dalam antisipasi kebakaran dan menjaga hutan,” jelasnya.

Dalam kurun waktu 30 tahun, banteng Jawa di kawasan ini juga dinyatakan punah, menyusul harimau Jawa yang tinggal legenda. Dari pemantauan BKSDA, di kawasan ini sekarang hanya terisi sekitar enam pasang burung merak, 12 pasang kijang, 20 pasang bajing terbang besar, dan sekitar 20 pasang burung rangkong.

”Yang mengkawatirkan sekarang adalah populasi lutung, burung rangkong dan elang laut yang semakin terancam, karena hutan semakin berkurang,” ujarnya.

Bobot 600 Spesies Ikan Akan Menciut Pada 2050


Ikan bisa jadi menjadi korban pemanasan global, jika manusia tidak melakukan tindakan untuk menyetop laju peningkatan suhu rata-rata atmosfer. Pada tahun 2050, tubuh ikan akan menciut akibat kurangnya kadar oksigen dalam laut yang disebabkan pemanasan global.

Berat badan rata-rata maksimum 600 tipe ikan laut, seperti cod, halibut, dan flounder akan berkurang 14-24 persen antara tahun 2000 dan tahun 2050, dalam skrenario peningkatan emisi gas rumah kaca. Demikian menurut studi terbaru  University of British Columbia.

Perubahan ini akan menimbulkan dampak. "Pengurangan ukuran tubuh akan berimplikasi pada keseluruhan ekosistem," kata William Cheung, penulis utama laporan tersebut.

Tim ilmuwan berpendapat, trend ukuran ikan yang mengecil berdampak pada rantai makanan hewan laut juga industri perikanan manusia, yang artinya mempengaruhi persediaan protein global.

"Konsekuensi kegagalan gas rumah kaca pada ekosistem laut ternyata lebih besar dari yang sebelumnya diperkirakan," demikian laporan para ilmuwan.

Pemanasan global yang salah satunya disebabkan pembakaran bahan bahan bakar fosil membuat hidup ikan laut makin sulit, sebab, air yang hangat kurang bisa menahan oksigen terlarut, yang sangat vital bagi pernafasan dan pertumbuhan ikan.

"Sangat sulit bagi ikan untuk mendapat cukup oksigen bagi pertumbuhannya. Padahal makin besar badan ikan, makin banyak oksigen yang ia butuhkan. Pada suatu titik, ikan akan berhenti tumbuh karena kurang oksigen," kata Cheung.

Saat air makin hangat, ia juga makin ringan, membatasi pencampuran oksigen dari lapisan permukaan kaya oksigen dan lapisan yang lebih dingin di mana mayoritas ikan-ikan hidup. Suhu air naik juga akan menambah tekanan pada tingkat metabolisme ikan.

Para ilmuwan juga mengatakan, stok ikan akan bergeser dari wilayah tropis ke bagian laut yang lebih dingin, ke utara juga selatan.

Ukuran maksimum ikan di Samudera Hindia yang paling tropis adalah yang paling susut, sekitar 24 persen, disusul Atlantik sebesar 20 persen, dan Pasifik 14 persen.

Para peneliti juga mengatakan, sebuah model komputer memproyeksikan bahwa ikan akan bergeser ke arah kutub dari rata-rata 27,5 km menjadi 36,4 km selama tahun 2000-2050.

Selain perubahan iklim, ulah manusia seperti over-fishing dan pencemaran, makin memperburuk dampak tersebut.
Sumber: Daily Mail