Saturday 12 May 2012

Kursi Lontar di Pesawat Komersil??


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Temuan sebuah materiil mirip parasut di sekitar titik evakuasi kecelakaan Pesawat Sukhoi Super Jet 100 memunculkan spekulasi akan upaya penyelamatan diri sang pilot.
Bila benar demikian, berarti pengendali pesawat tersebut dianggap mengabaikan keselamatan penumpang demi menyelamatkan dirinya.
Menanggapi hal tersebut, Deputi Operasi Badan SAR Nasional, Mayjen TNI Hadi Lukmono, menegaskan tidak ada kursi pelontar dalam pesawat komersil. Apalagi kemungkinan ada parasut yang melekat dalam kursi itu.
Kursi pelontar, ujar Hadi, hanya ada pada pesawat tempur yang memuat dua awak penerbang. Syarat keberadaan kursi pelontar, yakni ada sejenis pintu di atas kursi tersebut yang dapat terbuka sebagai akses keluar kursi pelontar.
“Kondisi seperti itu sangat tidak mungkin ditemui pada kursi commander pesawat komersil karena tidak ada celah di atasnya, yang ada malah kabin pesawat,” ujar Hadi, Sabtu, (12/4).
Kemudian, tutur Hadi, seorang commander pesawat Sukhoi itu sangat kecil sekali kemungkinannya untuk dapat menyelamatkan diri. Seperti diketahui, kemungkinan besar pesawat menabrak tebing Gunung Salak dengan kecepatan yang relatif tinggi.
Sehingga sangat tidak mungkin sang commander dapat menyelamatkan dirinya. Ditambah lagi, di lokasi kejadian, ditemukan logam yang terbakar hangus. “Artinya, kemungkinan besar ada benturan hebat yang terjadi,” kata Hadi.
Sementara itu, terkait temuan parasut di lokasi kejadian, Hadi menutup kemungkinan itu. Menurut dia, bisa jadi materil yang ditemukan itu mirip sebuah parasut. Barangkali itu adalah sejenis penutup (cover) kursi. “Namun demikian, saya belum bisa pastikan hal itu karena memang saya tidak melihat isi kantong yang diangkut dengan helikopter ke helipad Cijeruk,” pungkasnya.

No comments: